Apakah itu Bio Disk??? Bio Disk adalah Media Penyimpanan dalam organisme hidup (biostorage), Bio Disk Terbilang masih sangat muda dalam bidang Teknologi Penyimpanan data serta enskripsi informasi dalam organisme hidup (biostorage), Istilah Bio Disk baru muncul sekitar satu dekade lalu. Sebuah tim peneliti di chinese University hongkong, mengklaim telah berhasil mengkodekan persamaan Teori Relativitas Einstein (E=MC2) dalam DNA bakteri pada 2007 lalu. Selain itu, mereka juga mampu memetakan DNA bakteri tersebut, sehingga informasi yang disimpan bisa ditemukan dengan mudah. Ini membuka peluang penyimpanan data selain teks, yaitu gambar, musik, bahkan
video.
Bakteri E.coli
Bakteri E.coli adalah bakteri penyebab diare yang umum ditemukan di dalam sistem pencernaan manusia. satu
gram sel bakteri E. coli mampu menyimpan hingga 900 ribu gigabyte atau 900 terabyte
data. Artinya, bakteri mampu menyimpan hampir 500 kali lipat lebih banyak dibandingkan harddisk terbesar saat ini.
Keunggulan Bio Disk
Selain kapasitas
penyimpanan yang sangat besar dalam Media yang sangat kecil ini, ada banyak
keuntungan yang bisa didapatkan dari metode penyimpanan data pada bakteri ini
yaitu:
1.Yang pertama adalah melimpahnya bahan baku
yang sangat tahan banting. Bakteri bisa ditemukan di mana saja dan mampu
bertahan hidup bahkan dari bencana ledakan nuklir.
2.Yang kedua adalah umur penyimpanan data yang
sangat lama. Karena bakteri terus bereproduksi dan data yang tersimpan di DNA
mereka akan diteruskan ke generasi berikutnya, data tersebut masih akan
bertahan sampai ribuan tahun kemudian.
3.Dan yang terakhir, keamanan data. Tidak perlu khawatir terhadap
serangan hacker karena karena bakteri tidak bisa di-hack. Selain itu,
bakteri tidak membutuhkan listrik seperti peralatan elektronik.
Berapa besar kapasitas hard drive komputer
anda? Angka yang paling besar yang umum digunakan saat ini adalah 2 TB (setara
dengan 2000 GB). Misalkan anda perlu menyimpan data sebesar 900,000 GB, anda
memerlukan 450 X 2 TB hard drive. Jika masing-masing beratnya sekitar 3
kilogram, berat totalnya adalah lebih dari satu ton. Belum lagi ukuran ruang
yang diperlukan untuk meletakkan semuany. Tetapi setelah penelitian ini, kita
bisa menyimpan 900.000 GB (900 TB) data hanya dalam satu gram bakteri E. Coli.
Cara
penyimpanan
data
Berpedoman pada pemikiran sekelompok peneliti asal
The Chinese University of Hong Kong mencari cara bagaimana menyimpan data ke
dalam DNA bakteri. Ternyata tidak sulit. Pada bakteri, ada empat basis DNA yang bisa
digunakan untuk membuat untaian DNA yakni Adenine (A), Cytosine (C), Guanine
(G), dan Thymine (T). Artinya, penyimpanan akan menggunakan sistem angka basis
empat.
Setelah kita mengetahui
penjelasan seperti yang di atas kita
akan mencoba mengubah kata “iGEM” ke
dalam kode yang siap disimpan dalam DNA, Mereka menggunakan tabel ASCII untuk mengonversi setiap huruf ke dalam nilai numerik misalnya i = 105, G = 71, dan
seterusnya. Angka ini kemudian diubah menjadi penomoran basis 4 yakni 105
menjadi 1221, 71 menjadi 0113 dan seterusnya.
Angka basis 4 ini kemudian diubah ke dalam
sistem DNA yang menggunakan kode A, T, C, dan G di mana A menggantikan angka 0,
T menggantikan 1, C menggantikan angka 2, dan G pengganti angka 3. Jadi, kata
iGEM disimpan di dalam DNA sebagai ATCTATTGATTTATGT.
Dengan menggunakan cara tersebut berhasil
menyimpan data bakteri E.coli. Dalam uji coba, data sebesar 90 gigabita (gigabyte) disimpan dalam 1 gram bakteri yang setara dengan 100 juta sel.Data
yang disimpan dapat dienkripsi–diacak sehingga tidak dapat dibaca tanpa
memasukkan semacam kata sandi.
Sekian dulu pemhahasan tentang Bio Disk "Media Penyimpanan Masa Depan Lewat Bakteri" semoga Artikel tentang Bio Disk ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu dan pengetahuan kita.